Halo sahabat setia Yesus!
Kali ini kami akan memposting mengenai salah satu divisi yang ada di IKMK yaitu divisi Studi dan Penelitian atau yang biasa disebut StuPen.
Postingan kali ini akan membahas tentang salah satu hasil studi dan penelitan dari StuPen.
Penelitian yang dilakukan oleh StuPen kali ini yaitu penelitian mengenai pengetahuan sedhulur-sedhulur IKMK mengenai jajanan pasar . Penasaran dengan bagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh StuPen ini? Yuk langsung saja kita lihat bagaimana hasil penelitiannya :D

Berikut ini adalah gambar serta analisis mengenai tekstur dan rasa jajanan-jajanan pasar.

1. Bubur Mutiara

  










Tanggapan responden terhadap “Rasa Bubur Mutiara” rata-rata memiliki pendapat bahwa rasa bubur mutiara adalah manis. Artinya, responden sudah memahami bahwa rasa bubur mutiara adalah manis.


Tanggapan responden terhadap “Tekstur Bubur Mutiara” rata-rata memiliki pendapat bahwa tekstur bubur mutiara adalah kenyal. Artinya, responden sudah memahami bahwa tekstur bubur mutiara adalah kenyal.


2.  Semar Mendem











Tanggapan responden terhadap “Rasa Semar Mendem” rata-rata memiliki pendapat bahwa rasa semar mendem adalah manis. Artinya, responden kurang memahami bahwa rasa semar mendem adalah gurih.

Tanggapan responden terhadap “Tekstur Semar Mendem” rata-rata memiliki pendapat bahwa tekstur semar mendem adalah lembut. Artinya, responden kurang memahami bahwa tekstur semar mendem adalah lengket.

3. Sentiling
 







 


Tanggapan responden terhadap “Rasa Sentiling” rata-rata memiliki pendapat bahwa rasa sentiling adalah manis. Artinya, responden sudah memahami bahwa rasa sentiling  adalah manis.
 
Tanggapan responden terhadap “Tekstur Sentiling” rata-rata memiliki pendapat bahwa tekstur sentiling adalah lengket. Artinya, responden kurang memahami bahwa tekstur sentiling adalah kenyal.


4. Gatot














Tanggapan responden terhadap “Rasa Gatot” rata-rata memiliki pendapat bahwa rasa gatot adalah manis. Artinya, responden sudah memahami bahwa rasa gatot adalah manis.
 

Tanggapan responden terhadap “Tekstur Gatot” rata-rata memiliki pendapat bahwa tekstur gatot adalah kasar. Artinya, responden sudah memahami bahwa tekstur gatot adalah kasar.



5. Lemet













Tanggapan responden terhadap “Rasa Lemet” rata-rata memiliki pendapat bahwa rasa lemet adalah manis. Artinya, responden sudah memahami bahwa rasa lemet  adalah manis.



Tanggapan responden terhadap “Tekstur Lemet” rata-rata memiliki pendapat bahwa tekstur lemet adalah lembut. Artinya, responden sudah memahami bahwa tekstur lemet adalah lembut.


6. Getas













Tanggapan responden terhadap “Rasa Getas” rata-rata memiliki pendapat bahwa rasa getas adalah manis. Artinya, responden sudah memahami bahwa rasa getas adalah manis.
 

Tanggapan responden terhadap “Tekstur Getas” rata-rata memiliki pendapat bahwa tekstur getas adalah kasar. Artinya, responden sudah memahami bahwa tekstur getas adalah kasar.


7. Lepet












Tanggapan responden terhadap “Rasa Lepet” rata-rata memiliki pendapat bahwa rasa lepet adalah manis. Artinya, responden kurang memahami bahwa rasa lepet adalah gurih.














Tanggapan responden terhadap “Tekstur Lepet” rata-rata memiliki pendapat bahwa tekstur lepet adalah lembut. Artinya, responden kurang memahami bahwa tekstur lepet adalah lengket.


  • Kesimpulan dari penelitian jajanan pasar di kalangan mahasiswa menunjukkan hasil bahwa pada zaman modern ini semakin sedikit generasi pemuda-pemudi yang mengetahui dan memahami jajanan pasar yaitu jajanan tradisional yang manis, enak, bergizi, dan banyak jenisnya. Sebaiknya mahasiswa harus tetap melestarikan makanan khas tradisional atau kudapan, karena jika tidak ada yang melestarikan macam-macam jajanan pasar maka dapat punah secara perlahan di era globalisasi ini. Seharusnya dengan aneka ragam bahan pokok dan banyak jenisnya bisa menjadikan Indonesia unggul dalam hal kuliner, terlebih bahan-bahan yang masih tersedia di alam. Alangkah baiknya jika setiap orang tua mengenalkan jajanan pasar kepada anak-anaknya sejak dini dan orang muda belajar memahami jajanan tradisional, jangan memiliki sikap tidak peduli dan tidak ingin tahu.