Gertakan pagi hari 

 

Kumulai memainkan jari pada layar dunia 

Menyerukan uap lelah dari singgasana mimpi 

Aku mendengar cakaran tumpul si lidi 

Serakan yang jadikan permaisuri ini bersih 

Seperlahan waktu masih bertumpu 

Memandang gerutan ekspresi dari lidah duniawi 

Menantikan surya, abadi dalam gelap 

Haruskah detik ini hanya berlalu 

Sang tabir selalu ungkap ceria 

Malu ia hanya berjuang sendiri 

Sekali kita gertakan pagi 

Membangun mentari hingga terbit 

                         






Repeatasi 

Aku pikir singgasana ini sudah gelap 

Aku pikir membual hanya milik hidung pengap 

Aku pikir mudah hanya untuk berekspektasi 

Aku pikir lurus jalan kita selama ini 

Tapi semua hanya puisi 

Tapi semua hanya mimpi 

Tapi semua hanya intuisi 

Tapi semua hanya intepretasi 

 Mimpi ini milik kita 

Mimpi ini ingin dicipta 

Mimpi ini bukan sendau gurau 

Mimpi ini adalah wujud 

 

*by: Sri Hartanti (Pend. Bahasa Jerman 2015 - Stupen IKMK)